Senin, 11 Januari 2010

*Gempa Bumi Terbesar di Sumatera Barat*


Sejak Indonesia berdiri, gempa bumi 30 September 2009 ini merupakan gempa bumi terbesar yang pernah dialami oleh warga Sumatera Barat. Kekuatan gempa ini jauh lebih besar daripada gempa yang terjadi 2.5 tahun silam. Bahkan dampak gempa ini hampir sama dengan gempa Bantul di Yogya tahun 2006 silam (yang menewaskan 6234 jiwa).) Banyak gedung sekolah, rumah, dan perkantoran ikut hancur/ambruk. Salah satu lembaga pendidikan bahasa asing yakni gedung LIA ambruk, dan sebagian peserta kursus terjebak didalam gedung tersebut. Begitu juga salah satu gedung Universitas Negeri Padang dikabarkan ambruk. Sejumlah jalan penghubung antar kota rusak karena retak dan tertimbun longsor.

Disamping itu, sejumlah gardu listrik PLN mengalami kerusakan parah, sehingga sebagian besar wilayah Padang gelap gulita pada malam harinya. Keadaan ini sangat mencekam, terlebih sebagian besar SPBU ditutup. Sementara itu, hujan lebat mengucur kota Padang. Sejumlah BTS mengalami kerusakan berat, sehingga sebagian besar operator jaringan komunikasi putus, dan hal ini diperparah dengan tingginya traffic (jumlah panggilan) yang masuk dan keluar dari/ke Sumatera Barat.

200 Penghuni Hotel Ambacang Tertimbun Reruntuhan dan Ribuan Tertimbun

Sekitar 200 tamu Hotel Ambacang di Kota Padang belum dapat dievakuasi dari gedung yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Sumatera Barat. Hotel Ambancang merupakan hotel bintang tiga yang berada di Jl. Bundo Kandung no 14-16, Padang. Hotel ini ditempuh hanya sekitar 20 menit dengan mobil dari Bandara Internasional Minangkabau.

Kepala Satlak PD Padang, Dedi Hanidal, di Padang, Kamis dini hari mengatakan ada sekitar 200 tamu hotel yang berada di bawah reruntuhan dan belum dapat dievakuasi karena terkendala oleh minimnya peralatan. Gedung hotel dalam kondisi ambruk total, sehingga sulit untuk melakukan evakuasi korban secara manual. Tim evakuasi masih menunggu datangnya bantuan alat berat untuk mempermudah pencarian korban.

Jumlah korban, baik yang meninggal maupun mengalami luka berat dan luka ringan belum dapat dipastikan seluruhnya, mengingat korban di beberapa gedung dan ruko di tengah Kota Padang belum seluruhnya dievakuasi. Ketua Satlak PD Padang memperkirakan ada ribuan warga yang terjebak reruntuhan gedung, rumah, ruko, maupun pertokoan yang meninggal maupun mengalami luka-luka. (Antaranews)

Gempa Bumi dan Catatannya

Sejak Indonesia merdeka hingga pertengahan tahun 2004, tercatat hanya 2 kali gempa bumi besar dengan kekuatan > 5.5 SR melanda Indonesia yakni Gempa 7.6 SR di Flores (Desember 1992) dan Gempa 7.3 SR Bengkulu (Juni 2000). Namun, ketika pemerintahan Indonesia ditampuk kekuasaan SBY, gempa bumi tidak berhenti-henti menguncang tanah Indonesia. Baru 67 hari memimpin Indonesia, Pemerintah SBY disibukkan dengan penanganan korban Gempa Bumi 8.9 SR dan Tsunami terbesar sejak Indonesia berdiri dengan merenggut hingga 110.000 jiwa. Dan sejak 26 Desember 2004 hingga hari ini, telah terjadi 10 kali gempa bumi dengan kekuatan berkisar 5.9 SR hingga 8.9 SR.

Tingginya frekuensi gempa yang terjadi dalam kurun 5 tahun pemerintah SBY ini membuat orang-orang berpikir nyeleneh dan sebagian kecil dari mereka akhirnya percaya pada ramalan Ronggowarsito tentang 7 satrio piningit Indonesia. Padahal, di era pemerintahan Bung Karno dan Pak Harto (+Habibie, Gus Dur dan Mega) hampir jarang terdengar gempa bumi, yang ada paling gunung api “batuk-batukan”. Lalu, kenapa dalam 5 tahun terakhir terlalu banyak gempa?

Sulit untuk menjawab “misteri alam” yang satu ini. Dalam kesempatan ini, saya tidak akan mencoba menjawab pertanyaan ‘misterius’ ini. Saya akan mencoba menjawab secara ilmu pengetahuan. Secara sains, gempa bumi tektonik (selain vulkanik) disebabkan oleh pertemuan lempeng tektonik. Lempeng tektonik merupakan

Minggu, 13 Desember 2009


* Kejadian gempa*

Bencana terjadi sebagai akibat dua gempa yang terjadi kurang dari 24 jam pada lokasi yang relatif berdekatan. Pada hari Rabu 30 September terjadi gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter dengan pusat gempa (episentrum) 57 km di barat daya Kota Pariaman (00,84 LS 99,85 BT) pada kedalaman (hiposentrum) 71 km. Pada hari Kamis 1 Oktober terjadi lagi gempa kedua dengan kekuatan 6,8 Skala Richter, kali ini berpusat di 46 km tenggara Kota Sungaipenuh pada pukul 08.52 WIB dengan kedalaman 24 km.[5] [6]Setelah kedua gempa ini terjadi rangkaian gempa susulan yang lebih lemah. Gempa pertama terjadi pada daerah patahan Mentawai (di bawah laut) sementara gempa kedua terjadi pada patahan Semangko di daratan.[7] Getaran gempa pertama dilaporkan terasa kuat di seluruh wilayah Sumatera Barat, terutama di pesisir. Keguncangan juga dilaporkan dari Padangsidempuan, Medan, Kuala Lumpur, Singapura, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu. Dilaporkan bahwa pengelolaan sejumlah gedung bertingkat di Singapura mengevakuasi stafnya. [8] Kerusakan parah terjadi di kabupaten-kabupaten pesisir Sumatera Barat, bagian selatan Sumatera Utara serta Kabupaten Kerinci (Jambi). Sementara Bandar Udara Internasional Minangkabau mengalami kerusakan pada sebagian atap bandara (sepanjang 100 meter) yang terlihat hancur dan sebagian jaringan listrik di bandara juga terputus[9]. Sempat ditutup dengan alasan keamanan, bandara dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober[10].

Kamis, 03 Desember 2009


  1. Puisi Untuk empa Sumatra Barat

    Puisi adalah suatu bentuk seni yang menggunakan kekuatan dan keindahan bahasa dan mengandalkan kualitasnya untuk menciptakan interpretasi yang beragam bagi tiap orang. Puisi adalah salah satu karya sastra tertua dalam sejarah manusia. syair-syair mitologi Yunani seperti Iliad dan Odyssey karya Homerus juga kitab-kitab kebijaksanaan Tao dan Konfusius, atau tradisi sastra lokal seperti pantun, gurindam, seloka, dsb, semuanya disajikan dalam syair-syair yang indah. Dalam kata-kata puisi terekam peristiwa-peristiwa yang mengilhami penyairnya sehingga kita dapat ikut melihat isi pikiran penyair dan merasakan apa yang ia alami.1) Melalui puisi kita dapat melacak sejarah hidup seorang penyair bahkan sejarah suatu bangsa.
    Indonesia memiliki sastrawan dan penyair yang terkenal dari generasi ke generasi. Setiap generasi memiliki perbedaan ciri khas berdasarkan tema yang diangkat dalam setiap karya sastra. Perbedaan ini dipengaruhi oleh keadaan sosial politik bangsa Indonesia saat itu. Seiring dengan budaya kebebasan berekspresi dan kemajuan teknologi informatika, karya sastra kini dapat diakses melalui internet. Kini urusan menulis dan mengapresiasi karya sastra tidak lagi didominasi oleh generasi pendahulu yang telah mapan dalam dunia sastra. Hampir setiap individu dapat mempublikasikan karyanya kepada khalayak melalui media blog. Kehadiran komunitas-komunitas sastra dalam dunia cyber baik yang dikelola oleh pemerintah, organisasi ataupun individu juga maraknya sayembara menulis karya sastra mendorong lahirnya penyair-penyair muda Indonesia.
    Bertolak dari kenyataan tersebut, puisi sebagai salah satu karya sastra juga telah melalui proses perkembangan. Para penyair terus menerus bereksperimen dalam menuturkan puisi. Hal ini dilakukan karena dalam proses apresiasi puisi, selain penyair, pembaca pun berperan penting dalam pemaknaan puisi. Disinilah letak keindahan puisi karena kedudukan penyair dan pembaca dalam mengapresiasikan puisi adalah setara.
    Puisi dapat dituturkan menggunakan berbagai macam cara untuk memperindah maknanya. menyampaikan puisi melalui aksi teatrikal, lagu, dan ilustrasi adalah cara-cara yang digunakan penyair. Seperti sebuah cerita, puisi dapat dituturkan melalui sebuah alur. Disinilah terjadi kolaborasi dari berbagai disiplin seni sehingga tercipta suatu karya seni indah yang awalnya hanyalah berupa kata-kata. Penggunaan ilustrasi pada puisi bukanlah sebuah konsep baru. Dari waktu ke waktu seiring dengan perjalanan seni sastra dan seni rupa, para penyair mencoba berkolaborasi dengan para seniman dalam berbagai proyek ilustrasi puisi. Bentuk ilustrasi puisi pun sangat beragam mulai dari ilustrasi manual dengan
    berbagai macam teknik, menggunakan computer graphic, hingga ilustrasi berbentuk seni instalasi dan lain sebagainya. Buku ilustrasi puisi adalah salah satu bentuk media kolaborasi antara unsur verbal dari puisi dengan unsur visual dari gambar. Di Indonesia sendiri, buku seperti ini masih jarang ditemui di pasaran buku pada umumnya. Walaupun demikian, proyek-proyek sejenis masih dijalankan secara independen oleh komunitaskomunitas sastra dan seni rupa.

Senin, 19 Oktober 2009

Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia tidak memberikan tanda waspada tsunami. Gempa terjadi di kedalaman 87 kilometer, sehingga sulit terjadi gelombang laut besar.Selama ini para ahli mengawasi pesisir barat Padang. Sejak gempa kuat Desember 2004 di Aceh, muncul kekhawatiran akan terciptanya gempa dahsyat di patahan Mentawai. Kedua lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia saling bertumbuk di sana, dan sekarang dalam kondisi sangat rawan.Satu hari sebelumnya juga terjadi gempa di kepulauan Samoa yang menyebabkan tsunami. Puluhan orang sedikitnya tewas dalam bencana alam di kawasan Samudra Pasifik itu.

Kamis, 01 Oktober 2009

Gempa Sumatera Barat

hai tanah air indonesia sumbangkanlah Rejekimu kepada orang bencana alam di indonesia
ini.